ARTIKEL PENTINGNYA MENGEMBANGKAN FUNGSI EKSEKUTIF PADA ANAK USIA DINI
Hallo parents... Pernahkah mendengar istilah fungsi eksekutif dalam perkembangan anak?
Nampaknya istilah fungsi eksekutif masih terdengar asing, bahkan banyak yang belum tahu.
Padahal, perannya sangat penting loh bagi kesiapan dan performa akademik anak di sekolah.
Fungsi eksekutif merupakan suatu keterampilan untuk merencanakan, mengontrol diri,
mengikuti instruksi dan tetap fokus dalam mengerjakan sesuatu, sehingga dapat mencapai
tujuan yang diinginkan.
Fungsi eksekutif melibatkan tiga fungsi otak, yaitu:
1. Working memory/ memori kerja
Kemampuan untuk menyimpan dan mengingat informasi, mampu mengaitkan satu
informasi dengan yang lain, serta menggunakan informasi yang ada untuk memecahkan
masalah.
2. Self control/ kontrol diri
Kemampuan untuk mengontrol diri, seperti menahan godaan, emosi, pikiran, sehingga
tidak mudah marah, tidak berperilaku impulsif dan tidak tergesa-gesa.
3. Cognitive flexibility/ fleksibilitas kecerdasan
Kemampuan untuk memiliki pemikiran yang fleksibel, tidak kaku, serta mudah beradaptasi
dengan berbagai keadaan, termasuk mampu berpikir outside the box, berpikir kreatif dan
melihat sesuatu dari berbagai perspektif.
Fungsi eksekutif berkembang sangat pesat pada usia 3-5 tahun. Di masa yang akan datang,
keterampilan ini sangat membantu otak dalam menetapkan prioritas, fokus pada apa yang
sedang dikerjakan dan tidak mudah berperilaku impulsif. Nah, kelak anak-anak pasti sangat
membutuhkan keterampilan ini dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari kehidupan sosial,
akademis, profesional dan kehidupan berkeluarga.
Sebetulnya, setiap anak memiliki pondasi keterampilan fungsi eksekutif sejak bayi, karena hal
tersebut merupakan keterampilan dasar manusia. Namun, keterampilan fungsi eksekutif tidak
berkembang optimal jika tidak distimulasi sejak dini atau memang didapatkan adanya
gangguan perkembangan dan gangguan perilaku yang mempengaruhi perkembangan fungsi
eksekutif.
Faktor penting dalam menumbuhkan keterampilan fungsi eksekutif diantaranya latihan dan
kebiasaan. Nah, sebagai orang tua kita perlu memberikan beragam kesempatan dan
pengalaman kepada anak-anak, termasuk pengalaman melakukan kesalahan agar keterampilan
ini dapat terus berkembang.
Wah, sepertinya cukup kompleks ya. Tenang parents, semoga tidak serumit yang dibayangkan.
Menurut Adele diamond, pakar ilmu saraf perkembangan kognitif di Universitas British Columbia,
Vancouver mengatakan bahwa kemampuan fungsi eksekutif lebih penting ketimbang
kemampuan akademik pada anak usia dini.
Fungsi eksekutif sangat membantu dalam keberhasilan akademik anak, berhubungan dengan
kesehatan fisik dan mental, berpengaruh dalam mengatur dan mengolah informasi, berpngaruh
pada kemampuan interaksi, produktivitas dan kompetensi sosial seperti mengatur emosional.
Pentingnya melatih fungsi eksekutif karena besar manfaat dan pengaruhnya pada berbagai
aspek kehidupan. Berikut beberapa manfaat melatih keterampilan fungsi eksekutif
pada anak-anak :
1. Inisiasi
Latihan ini membantu anak untuk memulai tugas, menghasilkan ide-ide bebas,
memberikan tanggapan dan melatih dalam membuat strategi pemecahan masalah.
2. Penghambatan
Latihan ini membantu anak untuk menghentikan dirinya sendiri pada waktu yang tepat,
yang meliputi menghentikan pikiran dan tindakan. Kurangnya hambatan dapat berpikir dan
bertindak dapat membuat anak menjadi impulsif.
3. Kontrol emosional
Latihan ini membantu anak dalam memodulasi respons emosionalnya dengan mengingat
alasan perasaan dan pikirannya.
4. Memori kerja
Latihan ini membantu dalam menahan atau mempertahankan memori untuk menyelesaikan
berbagai tugas.
5. Pantau diri sendiri
Latihan ini membantu dalam memeriksa dan memantau kinerja atau tindakan diri sendiri
setelah menyelesaikan tugas tertentu. Hal ini bermanfaat diantaranya dalam pembiasaan
memeriksa kembali pekerjaan yang sudah dikerjakan agar hasil lebih maksimal dan tidak
terbiasa untuk tergesa-gesa.
6. Shift/ berpindah/ bergeser
Latihan ini membantu anak untuk secara efektif berpindah dari satu situasi ke situasi lain
dan juga berpikir secara fleksibel sesuai tuntutan situasi.
7. Membuat perencanaan
Latihan ini membantu untuk membiasakan anak melakukan aktivitas saat ini dan nanti
dengan mengantisipasi kemungkinan kejadian yang mungkin akan terjadi nanti,
membiasakan menetapkan target agar pekerjaan memiliki tujuan yang jelas dan melatih
dalam mengembangkan strategi sebelumnya.
8. Mengatur
Keterampilan fungsi eksekutif untuk anak-anak dalam mengatur ini sangat membantu
mereka dalam menjaga atau membangun ketertiban saat melakukan suatu aktivitas disuatu
tempat. Dengan kata lain, latihan ini membantu anak dalam mengerjakan berbagai tugas
atau aktivitas secara sistematis.
Itulah manfaat-manfaat yang didapat dalam latihan keterampilan fungsi eksekutif pada anak.
Saat ini sebagian besar orangtua masih fokus terhadap kemampuan akademik. Anak harus
berprestasi disekolah dengan nilai yang baik, namun fungsi eksekutif sering dilupakan atau
disepelekan. Padahal fungsi eksekutif yang buruk akan mempengaruhi kemampuan akademik.
Mencegah ketidakmampuan atau kekhawatiran tidak berprestasi dalam hal akademik disekolah,
solusinya masih dengan belajar membaca dan berhitung sedini mungkin, masih banyak institusi
pendidikan usia dini yang sudah mulai mengajarkan anak membaca, menulis dan berhitung
(calistung). Ketidakmampuan dalam hal akademik pada anak sekolah, solusinya masih
menambah jam pelajaran, seperti kegiatan les diluar jam sekolah, atau menambah beban
pelajaran dengan pekerjaan rumah, sehingga tersita waktu bermain sebagai kebutuhan
dasar anak. Gangguan fungsi eksekutif yang biasanya menyertai gangguan belajar atau
gangguan perkembangan dan perilaku anak menjadi terlambat dikenali dan diintervensi,
yang karena hal ini, tidak hanya aspek akademik yang terganggu, kemampuan anak dalam
beradaptasi dan berinteraksi-sosial dengan lingkungan juga akan terhambat.
Parents dapat memfasilitasi perkembangan keterampilan fungsi eksekutif anak dengan
membangun rutinitas, memodelkan perilaku sosial, menciptakan dan menjaga hubungan
dengan anak, serta memberikan motivasi. Penting juga bagi anak-anak untuk melatih
keterampilan mereka yang berkembang melalui kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan
kreativitas dan interaksi sosial, misalnya bermain peran, permainan berbasis project,
bermain balok, mengamati kejadian atau obyek, membereskan mainan dan memasak.
Permainan tradisional juga dapat membangun kemampuan interaksi sosial anak,
diantaranya yaitu permainan congklak, engklek (sondah), petak umpet, lompat tali dan lain-lain.
Dalam hal bermain kompetisi, anak terbiasa untuk bersabar menunggu giliran, membiasakan
mengikuti aturan dan tidak melakukan kecurangan, siap menang dan juga siap menerima
kekalahan sebagai hal yang lumrah.
Selain itu parents dapat mengajari anak cara mengatasi stres, salah satunya dengan bermain
yang melibatkan olahraga dan penuh semangat. Parents juga dapat memberikan kesempatan
pada anak untuk mengarahkan tindakan mereka sendiri dengan mengurangi pengawasan
yang berlebihan.
Sebagai parents, ada baiknya kita memberikan tantangan kepada anak-anak, mengajarkan
sesuatu dengan memberikan contoh, dan mempraktekkannya. Sebaiknya kita mulai
membentuk kebiasaan-kebiasan yang dapat membantu anak-anak untuk mandiri dan
memiliki kontrol terhadap dirinya sendiri. Kita juga dapat mendukung anak-anak secara tidak
langsung, yaitu dengan memberikan kasih sayang, lingkungan yang mendukung dan tidak
membuat anak-anak mudah stres atau tertekan dengan beragam standar yang
orangtua tentukan.
(Bisry Musthofa, S.Pd)
REFRENSI
Myrna Crie Handini.2017. Fungsi Eksekutif anak Perlukah Kita Pacu. Jakarta. CV Pustakapedia
Indonesia
Executive Function and Self-regulation by Centre of Developing Child at Harvard University.
https://developingchild.harvard.edu/resources/what-is-executive-function-and-how-does-it-relate-
to-child-development/
https://developingchild.harvard.edu/science/key-concepts/executive-function/
https://paudpedia.kemdikbud.go.id/komunitas-pembelajar/guru-kreatif/fungsi-eksekutif-dan-
perannya-dalam-perkembangan-kognitif-anak?ref=20200417123336&ix=2
http://sliceofstories.com/2020/09/pentingnya-melatih-keterampilan-executive-function-pada-anak/
https://www.kompasiana.com/primata/6136af5231a287106443f772/siapkan-keterampilan-
executive-functioning-sebelum-anak-anak-masuk-sekolah?page=3&page_images=1
https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/novyagrina/penting-ini-manfaat-melatih-
keterampilan-fungsi-eksekutif-bagi-anak
Kembali
Komentar/ Tanggapan Artikel
404 Not Found
belum ada tanggapan/ komentar